Kemenkominfo tingkatkan kinerja DISKOMINFO Daerah melalui Bimtek urusan Pemerintahan bidang Komunikasi dan Informatika

Direktorat Jendral Informasi dan Komunikasi Publik, Kemenkominfo Pusat, mengadakan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Bidang Komunikasi dan Informatika urusan bidang informasi dan komunikasi publik bertempat di Hotel Harper, Kuta Legian Badung (28/11), yang dihadiri oleh seluruh Diskominfo Kab/Kota Provinsi Bali, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara.

Bimtek ini dibuka secara resmi oleh Ditjen IKP , Rosarita Niken Widiastuti yang dalam sambutannya menjelaskan tugas penting dari  pelayanan publik yang mendasar sesuai dengan urusan pemerintahan di daerah masing – masing . Disamping hal itu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali berharap agar Kemenkominfo yang secara teknis membidangi urusan Komunikasi dan Informatika dapat melaksanakan pembinaan teknis terhadap penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah, sehingga dapat dijadikan pedoman oleh Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Bimtek ini menghadirkan narasumber dari Direktur Tata Kelola Pemerintah dan Kemitraan Komunikasi Publik yang dalam kesempatan ini memaparkan lebih teknis terkait urusan pemerintahan dan dilanjutkan oleh narasumber dari perwakilan PPID Kementerian Keuangan dimana dalam penyampaiannya disebutkan materi terkait PPID yang secara rinci menjelaskan terkait pengkategorian dan pengklasifikasian informasi publik yang wajib tersedia setiap saat, serta merta, berkala dan dikecualikan sesuai dengan UU 14 Tahun 2008.

Tak hanya terkait klasifikasi informasi publik dan urusan pemerintahan di daerah, bimtek ini dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Emil Bassar perwakilan akademis Universitas Mercu Buana. Melalui pemaparannya, Emil menambahkan tak hanya bermodalkan pemahaman terkait teknologi, tetapi harus diimbangi dengan menulis kreatif yang khususnya bagi wartawan ataupun jurnalis. Selain teknik penulisan kreatif yang menarik perlu adanya kemampuan berbicara di depan umum atau yang sekarang lebih sering disebut public speaking, tentunya kemampuan ini  berpengaruh terhadap diri sendiri untuk membentuk kepercayaan diri dan terlihat berwibawa dalam komunikasi, penjelasan dari Sakti Fajar seorang public speakers.

[ngg_images source=”galleries” container_ids=”117″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_thumbnails” override_thumbnail_settings=”1″ thumbnail_width=”240″ thumbnail_height=”160″ thumbnail_crop=”1″ images_per_page=”20″ number_of_columns=”0″ ajax_pagination=”0″ show_all_in_lightbox=”0″ use_imagebrowser_effect=”0″ show_slideshow_link=”0″ slideshow_link_text=”[Show slideshow]” template=”/home/diskominfos/web/diskominfos.baliprov.go.id/public_html/wp-content/plugins/nextgen-gallery/products/photocrati_nextgen/modules/ngglegacy/view/gallery.php” order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]

Tinggalkan Balasan