Diskominfos Bali Hadiri Harkatpuan Quick Wins Giat 1 di Hotel Oranjee

Radikalisme dan anti Pancasila yang marak disebarkan saat ini melalui media sosial membuat masyarakat resah apalagi dengan kecanggihan teknologi masa kini yang masif dan bebas, paham radikalisme dan anti pancasila ini seperti mendapat wadah dan sarana untuk berkembang semakin cepat dan meluas. Tindakan yg diperlukaan saat ini adalah pemahaman yang luwes dengan berasaskan Pancasila. berdasarkan hal tersebut, adanya tindakan nyata untuk menghambat perkembangan radikalisme tidak dapat dilakukan dengan cara yang bertele-tele.

Melalui hal tersebut Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali, selaku instansi yang mengurusi pemanfaatan teknogi, tata pemerintahan elektronik dan pelayanan publik. Pada kesempatan ini Kadis Diskominfos Provinsi Bali diminta untuk memberikan saran selaku narasumber yang diwakili oleh Ida Bagus Ketut Agung Ludra, dengan materi yang dibawakan berjudul “Cakap, Cerdas Kreatif Dan Produktif, Bermedia Sosial Langkah Antisipasi Paham Radikalismeā€. Ida Bagus Ludra menjelaskan bahwa kemudahan bermedia sosial merupakan hal yang perlu diantisipasi. Dihadapan 200 anggota binmas dari polres se-Bali, mengatakan upaya yang dibutuhkan adalah dengan mencerdaskan pengguna media sosial dan sebagai langkah awal pencegahan termasuk peningkatan kapasitas penegak hukum dalam menyikapi perubahan masyarakat saat ini.

Sementara itu, sejalan dengan Diskominfos Provinsi Bali, Kombes Komang Suartana berharap dengan adanya acara Pemeliharaan Peningkatan Kemampuan (harkatpuan) quick wins giat 1 Penertiban dan Penegakan Hukum bagi Organisasi Radikal dan Anti Pancasila yang diselenggarakan oleh Direktorat Binmas Polda Bali, Kamis (20/6) di Hotel Oranjee Denpasar dapat menambah pengetahuan dari anggota sehingga mampu menyikapi penggunaan media sosial, dan mengantisipasi penyebaran paham radikalisme dan Anti Pancasila sehingga pencegahan dan penegakan hukum dapat dilakukan dengan maksimal