PADA dasarnya, Bali adalah gudangnya orang-orang kreatif. Dari dulu sudah begitu. Tambah pula moncernya pariwisata Bali era 80-an – 90-an. Makin bernas saja kerajinan Bali di mata dunia. Namun hidup tak selamanya damai. Ada bom dahsyat yang meletus di Kuta pada 12 Oktober 2002 yang menimbulkan banyak korban; ada pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 yang juga menimbulkan banyak korban.
Pada kedua peristiwa besar itu, Bali mengalami stagnasi di semua lini bisnis dan kehidupan sosial. Pada bom Bali, orang-orang Bali harus menunggu lebih dari delapan tahun untuk memulai memulihkan kehidupan ekonominya. Demikian pula pada kasus Covid-19, Bali juga harus bersabar menanti meredanya Covid-19 yang entah kapan persisnya ‘lenyap” dari Bali.
Tersebutlah sebuah organisasi bernama Dekranasda Provinsi Bali. dengan tekad yang luar biasa, lembaga ini tak ingin para pekerja/pengrajin Bali terengah-engah menapaki kehidupan usaha kecilnya. Lembaga ini kemudian menggagas suatu acara bernama Pameran IKM/UMKM Bali Bangkit sejak paruh 2020 lalu. Dan itu berwujud hingga kini: Pameran IKM Bali Bangkit IV.
Pameran Bali Bangkit yang digagas oleh Ketua Dekranasda Bali Ny. Putri Koster ini ternyata sanggup menggeliatkan perekonomian Bali, minimal di ranah IKM/UMKM di Bali. Ny. Putri Koster telah lama menyadari bahwa sesungguhnya orang-orang Bali sangat kreatif, rajin dan loyal dalam pekerjaannya. Karena itu, istri Gubernur Bali ini tak ingin melihat orang-orang kreatif ini ‘mati suri’ hanya karena pandemi. lewat oraganisasinya, Ny. Putri Koster membuka ruang untuk memicu ‘hidup baru’ bagi para pengrajin Bali ini melalui Pameran IKM Bali Bangkit.
Hal lain yang juga dilihat potensi besarnya oleh Ny. Putri Koster adalah potensi para perancang busana di Bali. Maka sejalan dengan kegiatan Pameran Bali Bangkit ini, Ny. Putri Koster pun membuka ruang untuk kiprah para perancang di Bali melalui kegiatan Bali Designpreneur. Hingga saat ini, kegiatan tersebut telah dua kali diselenggarakan sejak 2021 lalu.
Barangkali akan ada potensi lain yang bisa dimunculkan oleh pihak Dekranasda Provinsi Bali. Ny. Putri Koster percaya, orang-orang Bali begitu potensial di segala bidang. Menurutnya, hal itulah yang menjadi modal bagi orang Bali untuk menjadi hebat dalam kiprah budaya dan pergerakan ekonominya.