Tangkal Hoax sejak Dini melalui Literasi Media

“Pengguna media sosial yang kebanyakan generasi millennial saat ini harus lebih bijak agar terhindar dari berita hoax” kata Ida Bagus Ketut Agung Ludra selaku Kepala Bidang Pengembangan Komunikasi Publik saat mewakili Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali membuka acara Literasi Media yang bertempat di Aula SMK Negeri 1 Bangli pada Selasa (15/8). Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali yang berkerjasama dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Bangli menyelenggarakan Literasi Media dengan peserta dari siswa SMKN 1 Bangli.

“Literasi Media merupakan kegiatan dan gerakan yang mesti dilaksanakan secara terus menerus oleh pemerintah bersama seluruh masyarakat khususnya generasi muda sebagai agen perubahan dalam mewujudkan tatanan kehidupan yang lebih baik serta dalam memanfaatkan perangkat media sosial dengan lebih bijak” ungkap I Ketut Nurjana selaku Sekretaris Diskominfosan Kabupaten Bangli.

Dialog Literasi kali ini menghadirkan narasumber dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Bali, I Made Sunarsa selaku Ketua KPID Bali menyampaikan gambaran umum mengenai tugas dan fungsi KPID, peran KPID terhadap menangkal penyebaran siaran berita hoax sehingga masyarakat dapat lebih cerdas menyikapi siaran berita. Selain itu, I Made Sunarsa juga menyelingi pemaparan tersebut dengan sesi hiburan dengan pertanyaan dampak penggunaan media sosial, perbedaan berita hoax dan berita benar kepada peserta Literasi. Di sisi lain hadir pula Kompol I Wayan Wisnanawa Adi Putra selaku Kanit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Bali. Wisna menjelaskan secara garis besar mengenai Cyber Crime, dan tak lupa memberikan tips internet yang aman yaitu pemasangan aplikasi untuk mencegah konten yang tidak dikehendaki seperti anti virus, anti malware dan anti spam, jangan sembarangan untuk membuka link dari pengirim yang tidak dikenal, batasi pemakaian foto atau video pribadi di internet atau media sosial