Rapat Persiapan Roadshow “Jelajah Negeri” Bangun Anti Korupsi di Kota Denpasar

Denpasar, Dalam rangka mengajak keterlibatan masyarakat dalam gerakan pemberantasan korupsi, KPK (Komisi Pemberantas Korupsi) menyelenggarakan Program Kampanye Anti Korupsi sebagai upaya membangun penyadaran public dan meningkatkan partisipasi public dalam gerakan anti korupsi. Kegiatan kampanye ini berupa Roadshow Bus KPK dengan target sasaran masyarakat umum, yang terdiri atas pelajar, guru, mahasiswa, dosen, aparat pemerintahan, komunitas, dan lain lain. Di dalam bus tersebut, terdapat beberapa fitur yang tersedia, misalnya Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) elektronik atau e-LHKPN. Meskipun bus tersebut tak dapat melakukan penindakan, tetapi tetap dapat memfasilitasi masyarakat di daerah yang ingin membuat pengaduan.

Kamis (20/06), Terkait kegiatan teserbut, maka diadakannya Rapat Persiapan Roadshow “Jelajah Negeri” Bangun Anti Korupsi. Bertempat di Ruang Rapat Sekda yang dihadiri oleh OPD-OPD terkait seperti Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Inspektorat Provinsi Bali, dan lainnya serta rapat dipimpin oleh Asisten II, Tia Kusuma Wardani. Agenda rapat membahas kesiapan seluruh OPD terkait mengenai kegiatan Roadshow “Jelajah Negeri” Bangun Anti Korupsi yang berlangsung pada tanggal 16-18 Agustus 2019 bertempat di Taman Budaya, Art Center.

Dalam kesempatan ini, Tia Kusuma Wardani mengatakan bahwa kegiatan Roadshow “Jelajah Negeri” Anti Korupsi sebagai aksi kolaborasi antara KPK dengan pemerintah daerah baik dilingkup provinsi maupun dilingkup kabupaten/kota. “Khusus Bali, kita tidak membahas ke daerah yang ada di kabupaten tetapi hari ini kita khusus membahas terkait dengan rancangan kegiatan yang sudah kita sepakati sementara untuk menindaklanjuti acara pada tanggal 16-18,” ujarnya.

Lanjutnya, “saya mohon kepada teman-teman karena sebentar lagi kita juga akan disibukkan dengan aktivitas kegiatan dilingkup provinsi dan kabupaten/kota terutama pada hari Ulang tahun Pemda Provinsi maka karena hal tersebut, saya mohon bapak Kadis Kominfo Provinsi Bali bisa memberikan rincian atas beberapa hal yang memang sudah disusun. Karena sudah dilaporkan kepada bapak Gubernur Bali sehingga pertemuan pada hari ini, kita membahas poin-poin termasuk penugasan dari OPD-OPD terkait,” ungkap Tia Kusuma Wardani.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, I Nyoman Sujaya mengatakan Roadshow “Jelajah Negeri” Bangun Anti Korupsi merupakan program rutin KPK, dalam rangka Sosialisasi Anti Korupsi ke seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.

“Khusus untuk Provinsi Bali tahun 2019 akan dilaksanakan kegiatan Roadshow KPK yang dimulai dari Kabupaten Buleleng pada tanggal 26 -28 Juni 2019. Selanjutnya, Tim KPK akan ke Kabupaten Karangasem pada tanggal 30-31 Juni 2019. Untuk di Kabupaten Klungkung mengalami perubahan sedikit karena jadwalnya berbenturan dengan hari raya Kuningan sehingga tanggal yang sudah disepakati adalah 6-7 Agustus 2019. Kabupaten Bangli pada tanggal 8-9 Agustus 2019 namun ada perubahan di 2 kabupaten yang kembali ke jadwal semula yaitu Kabupaten Gianyar pada tanggal 14-15 Agustus 2019 dan Kota Denpasar serta Provinsi Bali pada tanggal 16-18 Agustus 2019. Dilanjutkan ke Kabupaten Badung pada tanggal 20-21 Agustus 2019, Kabupaten Tabanan tanggal 23-25 Agustus 2019 dan terakhir Kabupaten Jembrana tanggal 27-28 Agustus 2019,” ujar I Nyoman Sujaya.

Selain itu, I Nyoman Sujaya mengingatkan bahwa untuk pematangan di masing-masing kabupaten akan dilaksanakan rapat kembali yang dimana Pemerintah Kota Denpasar akan diundang pada tanggal 24 Juni 2019 serta semua kabupaten akan bertemu. Bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Bali yang langsung dihadiri oleh pihak KPK.

Terakhir, semua OPD yang hadir menyatakan kesiapannya dalam menyambut kegiatan Roadshow “Jelajah Negeri” Bangun Anti Korupsi. “Pihak KPK berpesan agar kegiatan ini dilaksanakan dengan sesederhana mungkin agar tidak mengeluarkan biaya yang besar,” ungkap Kadis Kominfos Provinsi Bali.