Presentasi Peserta Lomba Teknologi Informasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali (MTF) 2019

Kamis (8/8), Dalam rangka Lomba Teknologi Informasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali (MTF) 2019, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali mengundang peserta lomba yang berhasil terpilih dalam 5 besar dari setiap nominasi untuk mempresentasikan karyanya dihadapan 7 (tujuh) dewan juri. bertempat di Ruang Video Conference Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, I Nyoman Sujaya didampingi Kepala Bidang Pengembangan Komunikasi Publik, Ida Bagus Ketut Agung Ludra dan Kepala Seksi Pengelolaan Opini Publik, Ida Bagus Made Sutresna, serta dihadiri 7 (tujuh) dewan juri yaitu, Made Nariana dan I Wayan Juniarta selaku Kelompok Ahli Bidang Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali, I Nyoman Widhi Adnyana selaku Dosen STMIK STIKOM Indonesia, I Made Arya Brata selaku Founder Akun Media Sosial Denpasar Now, Ida Bagus Martinaya selaku Budayawan, IGMB Dwikora Putra selaku Ketua PWI Bali, dan Anom Manik Agung selaku Professional Photographer.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali dalam sambutannya mengatakan bahwa Lomba Teknologi Informasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali (MTF) 2019 ini diadakan dalam bentuk mendukung dari pada Pergub (Peraturan Gubernur) yang dikeluarkan oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster. Diharapkan Lomba Teknologi Informasi  Nangun Sat Kerthi Loka Bali (MTF) 2019 akan diadakan ditahun-tahun berikutnya dengan inovasi yang lebih baik.

“Saya selaku pihak penyelengara Lomba Teknologi Informasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali (MTF) 2019 mengucapkan terima kasih kepada dewan juri dan peserta lomba MTF 2019 yang turut berpartisipasi,” ujar I Nyoman Sujaya.

Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi peserta Lomba Teknologi Informasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali (MTF) 2019 dari setiap nominasi dan setelah itu akan diberikan kritik dan saran oleh dewan juri.

Rata-rata peserta fokus dalam penanganan sampah plastik bahkan ada peserta yang terang-terangan menggunakan Pergub (Peraturan Gubernur) sebagai judul. Dalam hal ini, Provinsi Bali dengan berbagai macam kebudayaannya menjadi inspirasi bagi peserta lomba untuk mengangkat tema kebudayaan, diantaranya dengan judul karya Film Dokumenter “Nangiang Sesuunan” dan Aplikasi “Tebak Aksara Bali”. Dengan total 25 peserta lomba yang akan mempresentasikan hasil karyanya dihadapan dewan juri.