Petani Keren di Numpang Nampang Techno Corner RRI Pro 2

Hidup pada jaman teknologi masa kini, membuat kebanyakan masyarakat mau tidak mau untuk mempelajari teknologi itu sendiri. Setiap pekerjaan jaman sekarang setidaknya harus menggunakan teknologi contohnya adalah pekerjaan petani. Saat mendengar kata petani terlintas dari benak kita adalah pekerjaan yang selalu berhubungan dengan alam (dekil, panas, dan lusuh), tetapi berbeda dengan jaman sekarang. Materi Numpang Nampang kali ini edisi Senin (1/7) yang diisi oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan membawakan inovasi yang mengangkat tema Jadi Petani itu bukan Kere tapi Keren.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Wayan Sunarta menjelaskan kondisi petani saat ini masih diminati oleh orang yang usianya sudah diatas 50 tahun. Kedepan kebijakan akan lebih diperdalam mengenai scaling up atau arahan usaha untuk meningkatkan perkembangan ekonomi yang didukung oleh petani milenial berbasis IT sehingga dapat bersaing di pasar internasional.

Disisi lain, Komang Edi Juliana seorang petani milenial asal Tamblingan ini dari umur 5 tahun sudah menggeluti bidang cocok tanam. Menurut Edi bercocok tanam adalah hal yang seru karena menunggu proses dari tumbuh hingga menuai “Keseruan tersendiri bagi saya adalah saat proses menunggu, kebanyakan orang bilang bahwa menunggu itu membuat bosan, tetapi saya berpikir dari menunggu itulah keseruan tersendiri dari bercocok tanam” jelasnya.

Pemerintah melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan juga telah memberikan bantuan berupa benih tanaman, alat seperti traktor dan tanam otomatis, panen otomatis. Dimana dalam menanam ataupun memanen hanya menggunakan mesin teknolgi.


Wayan Sunarta dan Edi Juliana sepakat bahwa untuk menjadi petani itu adalah pilihan dan bukan keterpaksaan serta dampak IT itu sendiri merupakan keuntungan bagi masyarakat maupun petani, dari segi kecepatan panen dan lebih mempercepat promosi produk pertanian dari masyarakat. Dalam penyampaiannya Edi menambahkan bahwa jika kita menjadi petani, kita akan terus belajar dan apapun yang kita tanam itupun yang kita tuai. Sebagai kata penutup dari edisi Numpang Nampang, Wayan Sunarta mengatakan jika ingin menjadi kaya dan bahagia jadilah seorang Petani.