Menggalakkan Bali Resik Sampah Plastik di Padang Galak

Padang Galak, Denpasar. Dalam rangka Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik yang dicanangkan Gubernur Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., Yayasan Kesejahteran Korpri Provinsi Bali menyelenggarakan Gerakan Bali Resik Sampah Plastik pada Jumat, 5 Juli 2019. Gerakan yang diadakan di Pantai Padang Galak, Denpasar, ini dihadiri oleh ratusan orang dari pelbagai instansi, institusi, dan lembaga, termasuk Diskominfos Provinsi Bali. Dalam acara ini, turut hadir Asisten II Gubernur Bali, Perbekel Kesiman Petilan yang diwakili Sekretaris Desa Kesiman Petilan, serta Ketua Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali A.A. Gede Oka Wisnumurti dalam sambutannya mengatakan bahwa Pantai Padang Galak merupakan simbol dari segala kerti karena disamping digunakan sebagai tempat wisata Padang Galak turut digunakan sebagai tempat persembahyangan. “Kita berkumpul di salah satu pantai milik masyarakat Bali. Ditempat inilah kita membangun komitmen bagaimana Bali menjadi tempat yang bebas sampah plastik”, imbuhnya. Ia mengatakan, gerakan ini didukung oleh alumni dari pelbagai universitas, diantaranya UGM, ITB, UI, Udayana, Universitas Hindu, Warmadewa, hingga asosiasi perguruan tinggi swasta di Provinsi Bali.

“Bali Resik Sampah Plastik merupakan gerakan semesta bebas sampah plastik untuk menjaga kelestarian tempat-tempat suci secara skala, dalam rangka mewujudkan Nangun Sat Kerthi Loka Bali”, ujar Asisten II Gubernur Bali, Dr. Drs. Ida Bagus Kade Subhiksu, M.M., membacakan sambutan dari I Wayan Koster, Gubernur Provinsi Bali. Ia menambahkan bahwa pemerintah juga telah mendukung gerakan ini dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai dan berharap gerakan ini dapat dimulai dari masing-masing personal. “Permasalahan sampah ini tidak akan selesai dengan tindakan bersih-bersih seperti ini saja, karena kami berharap bapak dan ibu dapat menjadi agen perubahan dengan memilah sampah dari rumah”, sambungnya. Menutup sambutannya, Subhiksu membacakan sambutan I Wayan Koster berharap bahwa gerakan ini agar dilakukan secara berkelanjutan dengan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dengan tetap menjaga kualitas lingkungan agar tetap hijau, untuk menuju Bali Era Baru.

Sebelum dimulainya pembersihan pantai, dukungan gerakan Bali Resik Sampah Plastik ini disimbolkan dengan penyerahan tiga-belas buah tong sampah oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali ke Bendesa Adat Kesiman Petilan serta tujuh buah tong sampah ke Pura Campuhan Windhu Segara, pemasangan papan Nangun Sat Kerthi Loka Bali, serta simbolisasi penanaman pohon. Setidaknya sebanyak 150 benih pohon perindang juga diberikan kepada Bendesa Adat Kesiman.

Dalam wawancaranya mewakili masyarakat Kesiman Petilan, Perbekel Kesiman Petilan I Wayan Mariana mengatakan bahwa mereka sangat memberikan dukungan dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur dan beserta OPD karena telah menjadikan Desa Kesiman Petilan menjadi objek kegiatan Bali Resik Sampah Plastik. “Kami harapkan untuk seluruh masyarakat untuk malu buang sampah sembarangan”, tutupnya.