Jalin Hubungan Kewirausahaan Melalui Inkubator Bisnis, Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali dan Diskominfos Bali Lakukan Talkshow

Senin (22/08), Dalam rangka kegiatan Pameran Pembangunan 2022, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, melaksanakan kegiatan Talkshow pada Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2022, Hari Ke 5 (lima) bersama Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali melalui platform media YouTube Pemerintah Provinsi Bali.

Acara Talkshow dipandu oleh Ita Anggresia sebagai pembawa acara, dengan menyatakan kegiatan Talkshow ini dilaksanakan serangkaian dengan Hari Jadi Pemerintah Provinsi Bali yang ke-64 , Dengan narasumber, I Gede Bintang Arya Budaya pada Talkshow kali ini membahas mengenai Pentingnya Intervensi Pentahelix Dalam Pengembangan Ekosistem Start Up Teknologi Berkelanjutan.

I Gede Bintang Arya Budaya, selaku Manager Inkubator Bisnis Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali menyampaikan bahwa Pentahelix merupakan hal yang simple bagi sebuah kemitraan. Dimana bagaimana menjalin hubungan kemitraan dengan stakeholders yang berperan bagi ekosistem tersebut.

Lebih lanjut, I Gede Bintang Arya Budaya menyatakan bahwa Pentahelix ekosistem bagi inkubator Bisnis di Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali yakni sebagai sarana pemusatan pengembangan kewirausahaan di level kampus.

“Jika berbicara tentang pengembangan kewirausahaan dari Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali sebenarnya sudah ada sejak kampus itu berdiri, namun memang penguatan ekosistem itu bersamaan dengan berdirinya Inkubator Bisnis ditahun 2014. Tetapi SOP ditahun 2017 ini barulah kita saat itu mengalami peningkatan titik kualitas ekosistem kewirausahaan itu,ujar I Gede Bintang Arya Budaya.

Jika dikaitkan dengan jalinan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Bali dengan Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali yakni bisa dipantau lebih dekat. Dimana tujuan kerjasama adalah untuk percepatan regulasi. Karena seperti yang kita ketahui, Pemerintah Provinsi Bali menjalankan regulasinya sesuai dengan SOP yang berlaku, dengan demikian disinilah Inkubator Bisnis bisa berjalan dengan regulasi yang sudah berproses dari Pemeritahan.

Inkubator Bisnis Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali memegang prinsip sama seperti inkubator bayi baru lahir dengan keadaan prematur yang perlu dijaga. Sepadan dengan hal tersebut, bisnis juga seperti itu. Inkubator disini berperan sebagai komunitas untuk mendampingi, dengan memberikan insight dan membuat jejaring di media sosial sehingga bisnis yang dirintis bisa bertahan.

Adanya Pentahelix Inkubator Bisnis, Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali pastinya optimis tentu dengan harapan semakin kuatnya Pentahelix tidak lepas dari peran seperti masing-masing orang yang ada disana, pemerintah yang membuat regulasi, pemerintah yang mengontrol, komunitas yang mau sharing dan kolaborasi, dan media yang dengan senang hati mengekspos.

Sebagai penutup acara Talkshow kali ini, I Gede Bintang Arya Budaya berharap kepada Pemerintah Provinsi Bali untuk terus mengajak semua Inkubator Bisnis berkolaborasi sehingga perkembangan bisnis khususnya di Bali bisa semakin berkembang.