Diskominfos Bagikan Kiat-Kiat Pembuatan Rilis/Berita Kepada Agen Perubahan RBBK Pemprov Bali

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali melalui I Made Dwi Prayana, SE, MA, Kepala Seksi Publikasi Diskominfos Provinsi Bali pada Kamis, 4 Pebruari 2021 berkesempatan menjadi narasumber dalam kegiatan bimbingan teknis penyusunan rilis dan artikel bagi Agen Perubahan Pemerintah Provinsi Bali.

Kegiatan ini dibuka oleh Kabag Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Gede Arnawa. Kegiatan bimtek dilaksanakan secara daring sejalan dengan Surat Edaran Sekretaris Daerah Provinsi Bali No. 730/1452/PK/BKD mengenai pembatasan jumlah pegawai yang bekerja di kantor dimana yaitu 75% WFH (Work from Home) dan 25% WFO (Work from Office).

Gede Arnawa dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Reformasi Birokrasi merupakan upaya pemerintah untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem pemerintahan kelembagaan, Tata laksana dan Sumber Daya Manusia

Kasubag Reformasi Birokrasi Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, Ni Gusti Agung Nyoman Adnyani Utari ST, menyatakan bahwa bimbingan teknis pembuatan rilis dan berita ini penting dilaksanakan agar para agen perubahan di masing-masing perangkat daerah dapat menuliskan perubahan-perubahan yang telah dilakukan di perangkat daerahnya.

“Inovasi-inovasi yang terdapat di Perangkat Daerah agar diinformasikan sebagai bahan pembuatan buletin RB. Jika di Perangkat Daerah terdapat Pranata Humas dapat dimanfaatkan untuk bekerja sama membuat rilis dan berita terkait Reformasi Birokrasi dan Budaya Kerja di Perangkat Daerah masing-masing,” ujar Adnyani Utari.

Kepala Seksi Publikasi Diskominfos Provinsi Bali, Made Dwi Prayana lebih lanjut mengatakan bahwa sebelum menulis rilis atau berita, penulis harus menentukan terlebih dahulu pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.

“Struktur tubuh rilis seperti piramida terbalik, yang mana menempatkan semua informasi penting pada bagian awal, kemudian makin ke bawah memuat informasi yang kurang penting. Sebuah rilis harus memuat komponen dasar berupa 5W dan 1 H. Selain itu untuk menarik minat pembaca, penulis dapat juga menampilkan foto, ilustrasi maupun data untuk mendukung tulisan tersebut”, ujarnya. (Kar)