Dekranasda Provinsi Bali Lakukan Pembinaan Di Kabupaten Bangli

Dewan Kerja Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali melaksanakan pembinaan ke-9 (sembilan) Kabupaten/Kota se-Bali dan  Pembinaan sudah dilaksanakan di Kabupaten Klungkung, Buleleng, Badung, Tabanan, Jembrana dan yang ke 6 (enam) adalah Kabupaten Bangli. Kali ini, Dekranasda Provinsi Bali melaksanakan pembinaan yang bertempat di Gedung BMB (Bhukti Mukti Bhakti) Kabupaten Bangli (27/2). Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Dekranasda Provinsi Bali, Drs. I Komang Wardianto Astika, Kepala Seksi Perencanaan Industri Disperindag Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Purnama, Anggota Dekranasda Bidang Publikasi, Ida Ayu Made Tantri Ardani dan diterima oleh Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Bangli, I Nengah Sudibya My.BS.c.S.Sos dan Wakil Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Bangli Ida Ayu Ketut Suartini serta dihadiri oleh pengrajin binaan dari Dekranasda Kabupaten Bangli.

Dalam pembinaan ini, Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Bangli menyambut baik kegiatan ini dan berharap agar setidaknya pembinaan ini memberikan harapan baru untuk pengrajin yang berada di wilayah Kabupaten Bangli.

Ny. Ida Ayu Ketut Suartini menambahkan untuk kegiatan pembinaan dari Dekranasda Provinsi Bali diharapkan menjadi kegiatan yang berkelanjutan sehingga potensi dari pengrajin kami, dapat berkembang dan meningkatkan ekonomi di Kabupaten Bangli.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab antara Tim Dekranasda Provinsi Bali dengan pengrajin Kabupaten Bangli. Dewa Gede Arta yang memiliki usaha kerajinan tenun mengharapkan adanya regenerasi SDM untuk pengrajin Tenun selain itu agar Dekranasda Provinsi Bali memberikan fasilitas untuk membina generasi muda untuk belajar tenun dengan didampingi Tim Ahli BidangTenun. Sekar Wangi Bali dalam pengajuan hak cipta merk sabun agar didampingi oleh Tim Dekranasda Provinsi Bali dan mengharapkan biaya uji lab untuk ijin dari BPOM diperingan untuk UMKM. Inovasi dari Nyoman Suadnyana dengan memproduksi teh herbal bawang berlian dan daun kelor “Saya berharap adanya bantuan permodalan dari segi peralatan agar usaha saya dapat berkembang. Dalam pemasaran produk saya harapkan juga agar pemerintah membantu memasarkan di Kabupaten Bangli karena produk saya lebih laris di kabupaten lain.” Ujarnya.

“Pengalaman saya mengikuti pembinaan Dekranasda ke Kabupaten/Kota selama ini permasalahannya sama yaitu permodalan, bahan baku dan pemasaran. Saya harapkan pengrajin tidak hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah saja, melainkan ikut berusaha memasarkan produknya dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih seperti pemasaran produk melalui market place yaitu pemasaran melalui media online” ujar Ida Ayu Made Tantri Ardani menambahkan.

[ngg_images source=”galleries” container_ids=”151″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_thumbnails” override_thumbnail_settings=”1″ thumbnail_width=”200″ thumbnail_height=”160″ thumbnail_crop=”1″ images_per_page=”20″ number_of_columns=”0″ ajax_pagination=”0″ show_all_in_lightbox=”0″ use_imagebrowser_effect=”0″ show_slideshow_link=”0″ slideshow_link_text=”[Show slideshow]” template=”/home/diskominfos/web/diskominfos.baliprov.go.id/public_html/wp-content/plugins/nextgen-gallery/products/photocrati_nextgen/modules/ngglegacy/view/gallery.php” order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]

Tinggalkan Balasan