Sosialisasi Arsitektur dan Peta Rencana SPBE; Pemprov Bali Harus Satu Semangat Menuju Transformasi Digital

Denpasar – Mengundang seluruh kepala perangkat daerah, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali mengadakan sosialisasi arsitektur dan peta rencana SPBE Provinsi Bali bertempat di Ruang Rapat Sandat Diskominfos, Senin, 8 Mei 2023.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana menyampaikan bahwa penyusunan arsitektur dan peta rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) wajib dilakukan mengingat akan segera dilakukan penilaian indeks SPBE oleh pemerintah pusat selain juga sebagai upaya pengembangan SPBE Provinsi Bali yang lebih baik dan terintegrasi.

“Arsitektur dan peta jabatan merupakan instrument penting dalam penerapan SPBE Pemerintah Provinsi Bali sehingga perlu dipahami dan direview bersama oleh seluruh perangkat daerah terkait di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali,” ungkap Gede Pramana.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra mendukung penuh pelaksanaan sosialisasi tersebut. Ia bahkan meminta atensi khusus dari seluruh kepala perangkat daerah terhadap hal ini. “Kita Pemerintah Provinsi Bali harus dalam satu semangat yang sama untuk transformasi dari konvensional menuju digital,” tegas Dewa Made Indra.

Ia menjelaskan terdapat dua dimensi penting yang perlu diperhatikan. Pertama yaitu dalam konteks penilaian SPBE yang akan dilaksanakan kembali tahun ini. Ia meminta agar proses penilaian dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya dan jika terdapat kendala agar dapat dikordinasikan dan diselesaikan dengan baik. “Harapan kita adalah grade kita tidak turun. Kalau bisa naik lagi karena kita punya waktu untuk menyiapkan dan pemahaman kita juga sudah lebih baik,” jelasnya.

Kedua adalah terkait integrasi antar aplikasi. Dewa Made Indra menyampaikan bahwa banyak aplikasi yang telah dibangun oleh Pemerintah Provinsi Bali namun masih belum terintegrasi satu sama lain. “Terlalu banyak aplikasi. Aplikasi-aplikasi ini harus kita integrasikan. Semua harus terhubung, terkoneksi dan terintegrated,” ungkapnya. Jadi dengan adanya integrated government, seluruh aplikasi akan dapat diakses melalui satu pintu dan dapat mengakses seluruh aplikasi milik Pemerintah Provinsi Bali.