Launching BALIPROV-CSIRT

Untuk menjaga keamanan data dan informasi pemerintah berbasis elektronik. Pemerintah Provinsi Bali bersama Badan Sandi dan Siber Negara RI berkomitmen membentuk Tim Tanggap Insiden Keamanan Siber yang diwujudkan dengan pelaksanaan Launching BALIPROV-CSIRT. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh konstituen yang merupakan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan juga Dinas Kominfo Kab/Kota se-Bali.

Dalam sambutannya, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hinsa Siburian selaku Kepala BSSN RI menyampaikan secara teknis potensi gangguan siber di indonesia pada tahun 2020 mencapai kurang lebih 495.337.202. serangan dan mengalami peningkatan yg pesat dari tahun ke tahun. “Untuk menanggulangi serangan siber di Indonesia, kami BSSN berlandaskan mandat Presiden Republik Indonesia yaitu harus siap siaga menghadapi ancaman kejahatan siber, termasuk kejahatan penyalahgunaan data” ujar kepala BSSN yang disampaikan secara virtual.

Dalam kesempatan ini, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra mewakili Gubernur Bali memberikan apresiasi dan dukungan setinggi-tingginya kepada BSSN dalam pelaksanaan launching BALIPROV-CSIRT. Beliau berharap dengan launchingnya BALIPROV-CSIRT dapat menciptakan sistem keamanan siber yang kompatibel.

Peluncuran BALIPROV-CSIRT yang menerapkan protokol kesehatan yaitu berupa Rapidtest Antigen sebelum masuk ruangan, ditandai dengan Pemukulan gong oleh Sekda Prov Bali Dewa Made Indra yang didampingi Hasto Prastowo selaku direktur penanggulangan dan pemulihan BSSN serta Gede Pramana selaku Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali. Diharapkan dengan adanya BALIPROV-CSIRT, sistem keamanan dalam pengelolaan data dan informasi pemerintah berbasis elektronik dapat diperkuat lagi.