Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Badung melakukan koordinasi ke Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali dalam rangka persiapan pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di Kabupaten Badung. Rombongan Badung beranggotakan 4 orang yang dipimpin langsung oleh Kabid Persandian dan Statistik, Ibu Dewi Chrisnadi dan diterima oleh Kabid Persandian I Putu Sundika bersama dengan para Sub Koordinator sekaligus Sandiman Putu Riska Desthara (5/9).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Inisiasi Pembentukan CSIRT Kab/Kota se-Bali yang telah dilaksanakan pada Maret 2022 lalu. Kabupaten Badung yang juga merupakan tuan rumah penyelenggaraan kegiatan G20, sudah tentu harus bersiap lebih awal lagi terkait pengamanan informasi, tidak hanya pada infrastruktur penyelenggara melainkan juga pada infrastruktur tempat diselenggarakannya acara KTT G-20.
Setelah Pemkot Denpasar di minggu ini sudah berhasil merampungkan kesiapan CSIRT dan tinggal selangkah lagi menuju ke ke launching, Kabupaten Badung menjadi kabupaten pertama di Bali yang sudah merampungkan tahapan persiapan dokumen pembentukan CSIRT. Dalam waktu dekat ini Badung akan mengajukan surat ke BSSN dalam rangka meminta BSSN untuk melakukan final check sehingga proses terakhir berupa penerbitan STR (surat tanda registrasi) dapat segera dilakukan dan pada akhirnya akan bersama dengan Denpasar untuk launching dalam waktu yang tidak berjauhan.
Dengan terbentuknya CSIRT di pemkab, pemkot dan pemprov, maka setiap insiden yang terjadi diharapkan dapat dimitigasi dengan lebih cepat. Terbentuknya CSIRT juga akan memudahkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk membantu melakukan berbagai tindakan pengamanan di sektor pemerintah daerah khususnya di Bali. (fdp)
