Perkuat SDM CSIRT, Diskominfos Gelar Workshop Analysis Malware

Upaya peningkatan keamanan siber ditengah maraknya serangan siber tidak cukup hanya dilakukan dengan membentuk CSIRT, tetapi perlu diiringi dengan peningkatan kapasitas SDM CSIRT khususnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi ujung tombaknya layanan. Pemerintah Provinsi Bali khususnya Tim BALIPROV-CSIRT terus berbenah diri menghadapi realita bahwa gangguan di dunia maya atau insiden siber yang begitu tinggi.

Insiden siber yang terjadi belakangan ini sebagian besar merupakan serangan malware. Malware atau malicious software adalah kode atau program berbahaya yang dapat menyebabkan kerugian bagi individu ataupun organisasi. Kerugian yang disebabkan oleh malware dapat berupa kerugian finansial maupun material. Pencegahan terhadap insiden malware dapat dilakukan dengan analisis pada malware untuk mengetahui cara kerja dan karakteristik dari malware tersebut.

Menghadirkan narasumber dari Direktorat Operasi Keamanan Siber Deputi Bidang Operasi Keamanan Siber dan Sandi BSSN, Dimas Dwiki Ismoyo, Workshop Analysis Malware diselenggarakan secara daring (7/9) dengan mengundang tim BALIPROV-CSIRT serta yang menangani Persandian dari seluruh Kabupaten/Kota se-Bali. Dipandu oleh Sandiman Ahli Muda, I Putu Riska Desthara, workshop dibagi menjadi 2 sesi. Antusiasme peserta pun cukup tinggi, kurang lebih terdapat 35 peserta aktif bertanya selama proses workshop berlangsung. Workshop ini diharap dapat memberikan pengetahuan yang mendalam kepada seluruh Tim CSIRT baik di Provinsi maupun Kab/Kota tentang bagaimana cara menganalisa malware sebab analisa malware merupakan dasar untuk mendapatkan informasi dalam rangka mengatasi serangan dalam sistem korban, hasil analisis inilah yang akan digunakan untuk menentukan metode penanganan insiden yang tepat maupun cara pencegahannya. (fdp)