Pembelajaran IT Dalam Menghadapi Industri 4.0 Menuju SDM Bali Unggul Di Numpang Nampang RRI Pro 2

Senin (4/11), Numpang Nampang RRI Pro 2 Denpasar menghadirkan narasumber dari UPT. BPTEKDIK Provinsi Bali yang dihadiri oleh I Nyoman Ratmaja selaku Kepala UPT. BPTEKDIK Provinsi Bali dengan topik yang diangkat berjudul Inovasi Teknologi Pembelajaran Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 Menuju SDM Bali Unggul.

Dalam pembahasannya pada program Numpang Nampang RRI Pro 2 Denpasar, I Nyoman Ratmaja mengatakan pembelajaran IT dari tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas) / SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Bali serta kini di Provinsi Bali sendiri sudah 100% belajar mengajar menggunakan IT.

“Ujian sekolah berbasis IT, semua sudah dilaksanakan dengan baik serta didukung dengan akses yang baik,” ujar I Nyoman Ratmaja.

Dengan penggunakan IT di setiap sekolah dan didukungan dengan koneksi internet, terdapat kendala yang dialami dalam penggunaan internet yaitu belum meratanya penyediaan WIFI disetiap sekolah. “Pasti ada masalahnya tetapi tidak begitu signifikan, misal di Kabupaten Badung, karena pemerataan WIFI gratis di setiap sekolah belum merata. Maka kami akan terus berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali,” ucap I Nyoman Ratmaja.

Maka, untuk mendukung belajar mengajar menggunakan IT, guru-guru di sekolah diwajibkan mempunyai laptop sebagai sarana mengajar dan di setiap sekolah pun sudah menyiapkan sarana pembelajaran seperti proyektor dan komputer. Disisi lain, adapula guru-guru yang gagap teknologi, maka dari itu dilaksanakan program Manajemen Pengendalian mutu yang dimana guru-guru akan dilatih menggunakan peralatan elektronik seperti komputer.

Selain itu, siswa-siswi SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) diajarkan berwirausaha berbasis online dengan kata lain mencari peluang usaha dan penghasilan dari website atau media online lainnya. Diharapkan melatih kemandirian sejak dini dari siswa-siswa SMK tersebut, yang nantinya bisa membantu membuka lapangan pekerjaan dengan inovasi berbasis IT yang dimiliki. “Dari sekolah SMK dapat menciptakan wirausaha muda yang kreatif dengan belajar yang tekun,” ujar I Nyoman Ratmaja.

Dalam program Numpang Nampang RRI Pro 2 Denpasar pada hari ini, Senin (4/11), dibuka sesi interaktif dengan memberikan peluang bertanya bagi pendengar setia RRI Pro 2 Denpasar. Penanya bernama Dita dari Denpasar yang menanyakan tentang program yang akan diadakan Dinas Pendidikan Provinsi Bali dalam menunjang kegiatan belajar mengajar berbasis IT yaitu Dinas Pendidikan Provinsi Bali akan membuat Studio Mini, dimana siswa-siswi dan guru-guru akan berkreativitas disana dan akan diresmikan pada tahun 2020 dengan salah satu fasilitasnya, telecomference.

Sebelum program Numpang Nampang RRI Pro 2 Denpasar diakhiri pada hari ini, I Nyoman Ratmaja mengutarakan harapannya yaitu dengan mendukung Visi Misi Gubernur Bali Menuju Krama Bali yang unggul menuju Bali era baru, kita harus mengisi diri dengan meyesuaikan diri dengan jaman sekarang yaitu jaman millineal namun tidak meninggalkan kearifan lokal Bali. Maka tugas kita, untuk menyeimbangkan antara kearifan lokal dan jaman millineal saat ini.