Jumat (16/6), Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali mengapresiasi antusiasme ASN di Kabupaten Tabanan saat mengikuti kegiatan Literasi Digital “ASN Tangkal Hoax Melalui Cek Fakta”. Apresiasi disampaikan oleh Ketua Tim Penguatan Tata Kelola KI di Daerah sekaligus Pranata Humas Muda, I Gusti Ayu Sukmawati mewakili Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali pada kegiatan Literasi Digital yang bertempat di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tabanan.
Kegiatan Literasi Digital diikuti oleh PNS dan Non PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan, Kecamatan dan Kedesaan, serta dipandu oleh Wakil Ketua KPID Bali, Ida Bagus Ketut Agung Ludra dengan menghadirkan Narasumber dari MAFINDO (Masyarakat Anti Fitnah) Bali, Indri Trisni Puspita dan I Gede Suarta.
Selama kegiatan berlangsung, peserta diingatkan oleh Narasumber untuk selalu cerdas bermedia social, terlebih dengan status ASN yang disandang dimana dituntut untuk harus mengedepankan logika dan nalar, salah satunya agar memahami fenomena Bubble Truth atau Gelembung Kebenaran yang mampu menggiring pengguna media sosial tanpa sadar terpolarisasi pada satu kebenaran termasuk tanpa sadar seolah-olah mendukung salah satu calon pada konstetasi politik. Apabila tidak disadari secara dini maka bisa dianggap menghilangkan netralitas dan menimbulkan permasalahan serta kerugian bagi ASN.
Selain itu, ASN Kabupaten Tabanan juga diajak untuk menjadi satelit bagi Netizen lain dalam penanggulangan penyebaran HOAX. Selain diingatkan untuk menerapkan 5B1S yakni membaca dan kemudian berpikir apakah benar suatu informasi yang diperoleh selanjutnya dapat bermanfaat untuk di share atau dibagikan ke yang lain serta ASN Kabupaten Tabanan diberikan pengetahuan Cek Fakta untuk antisipasi HOAX secara dini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfos Kabupaten Tabanan yang diwakili oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfos Kabupaten Tabanan menyampaikan mengenai Literasi Digital Cek Fakta sangat diperlukan oleh ASN di Kabupaten Tabanan dimana dampak perkembangan teknologi digital khususnya HOAX tidak hanya berimbas kepada individu tetapi juga kepada instansi pemerintah sehingga materi yang disampaikan oleh Mafindo bisa dimanfaatkan untuk melakukan klarifikasi apabila muncul HOAX terkait tugas dan fungsi organisasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan.
