Diskominfos Provinsi Bali Melalui Bidang Statistik Adakan Forum Group Discussion (FGD) Membangun Metadata Statistik Sektoral Tahun 2023

Selasa (7/3), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali melalui Bidang Statistik mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Membangun Metadata Statistik Sektoral Tahun 2023.

Dibuka oleh Kepala Bidang Statistik, Dewa Made Puspa dengan menghadirkan 4 (Empat) Narasumber dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bappeda Provinsi Bali, dan 2 (Dua) Narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, serta Ida Bagus Ketut Agung Ludra sebagai Moderator dalam kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Membangun Metadata Statistik Sektoral Tahun 2023 ini.

Dalam sambutannya, Kepala Bidang Statistik Dewa Made Puspa menyampaikan bahwa Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 mengatakan Pemerintah sangat membutuhan Data sebagai Dasar bagi Perencana, Pelaksanaan, dan Evaluasi serta Pengendalian Pembangunan di Indonesia, dan juga Peraturan Gubernur  Nomor 53 Tahun 2021 yang mengatur tentang Satu Data Tingkat Provinsi, dimana Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai Pembina Data serta Diskominfos Provinsi Bali sebagai Wali Data dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sebagai Produsen Data.

Kegiatan Forum Group Discussion (FGD) diawali dengan Narasumber pertama oleh Anak Agung Rai Kartini  dari  Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang memotivasi peserta agar lebih mencintai pekerjaannya. “Saya berharap agar para peserta lebih mencintai pekerjaan dengan sepenuh hati sehingga terhindar dari stress dalam bekerja yang sehingga akan menimbulkan rasa kesenangan dengan menemukan hal-hal yang menarik dalam kegiatan yang dilakukan,” ungkap Anak Agung Rai Kartini.

Dilanjutkan dengan Narasumber kedua oleh I Made Satya Candriantara dari Bappeda Provinsi Bali yang menyampaikan tentang pola perencanaan yang baik dan benar. “Dimana sesuai tahapan dalam Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Perangkat Daerah, yang mana dalam penyusunan perencanaaan pembangunan daerah memerlukan data yang akurat dan valid sehingga tersusun RPJPD, RPJMD, dan RKPD ataupun Renstra PD dan Renja PD,” ujar I Made Satya Candriantara.

Serta kegiatan Forum Group Discussion (FGD) menghadirkan 2 (Dua) Narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, dimana Narasumber pertama oleh I Made Agus Wirawan dengan menyampaikan materi mengenai Peranan Metadata Statistik dalam Pembangunan Daerah. “Peranan Metadata Statistik, baik dalam pengumpulan, pengolahan, penggunaan dan evaluasi data tersebut agar benar-benar akurat, tepat, berdayaguna dan dapat dipertanggungjawabkan serta mudah diakses juga menjadi tujuan dari Satu Data Indonesia (SDI),” ungkap I Made Agus Wirawan.

Terakhir, Narasumber kedua dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali oleh  Merry Linda Kusuma dengan menyampaikan hal yang lebih teknis dalam penginputan Metadata Statistik (MS) yang meliputi kegiatan, indikator, variable, dan aspek peningkatan kualitas metadata, dengan tujuan memimalisir kesalahan–kesalahan yang kemungkinan terjadi baik dalam pengisian maupun pengolahan data.

Tujuan diadakan Focus Group Discussion (FGD) Membangun Metadata untuk memudahkan pengelolaan data, menghindari duplikasi data dan kegiatan, memberikan penyajian data yang akurat dan memudahkan evaluasi informasi sekaligus menyamai persepsi tentang Metadata yang menjelaskan informasi tentang data.