Diskominfos Provinsi Bali Melakukan Talkshow Bersama STMIK Primakara Bahas Digital Kerthi Bali Hingga Perkembangan Start Up di Bali

Dalam rangka kegiatan Pameran Pembangunan Provinsi Bali Tahun 2022, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, melaksanakan kegiatan Talkshow Pameran Pembangunan pada hari Kamis, (18/8) bersama STMIK Primakara melalui platform media YouTube Pemerintah Provinsi Bali.

Acara Talkshow ini dipandu oleh Ita Aggresia , dengan menyatakan kegiatan Talkshow ini dilakukan dalam rangka menyambut Hari Jadi Pemerintah Provinsi Bali dengan menggaet STMIK Primakara khususnya Kepala Inkubator Bisnis yaitu Bapak Tiawan sebagai Narasumber, pada Talkshow kali ini membahas mengenai Digital Kerthi Bali khususnya Techno Preneurship yang berbasis Digital.

Bapak Tiawan sebagai perwakilan dari STMIK Primakara selaku Kepala Inkubator Bisnis STMIK Primakara menyampaikan bahwa saat ini STMIK Primakara turut membantu Pemerintah Provinsi Bali dengan adanya Digital Kerthi Bali, untuk mewujudkan Bali sebagai salah satu sebagai sektor baru selain pariwisata yaitu sektor dari sisi digital, dan juga membahas mengenai perkembangan Start Up yang ada di Bali saat ini.

“Untuk memulai atau mengawali suatu Start Up harus memahami langkah–langkah atau Guide Lines yang di dalamnya terdapat tahapan–tahapan terkait dengan Start Up mulai dari visi misi, penentuan tim yang seperti apa, cara merekrut suatu tim itu bagaimana, dan untuk memulai Start Up tidak perlu modal yang besar dan yang paling penting itu memiliki Passion,” ujar Bapak Tiawan.

Saat ini untuk memulai suatu Start Up pasti ada suatu permasalahan, dalam merekrut suatu tim itu harus tepat dan harus memiliki 3 (tiga) tim, antara lain terdiri dari Tim Hacker yang membuat sistem dari aplikasi dan mengurus terkait programing, tim Hustlers yang mengurus finance atau keuangan, dan tim terakhir yaitu Hipsters yang mengurus terkait pembuatan proposal, power point, dan yang berkaitan dengan design. Jika ingin membuat usaha sendiri, terdapat dua kriteria yaitu Start Up dan UMKM. Keduanya ini bisa berasal dari kalangan mahasiswa atau dari masyarakat umum.

Tiawan mengatakan perkembangan Start Up di Bali saat ini memiliki potensi yang luar biasa tinggi dan Bali bisa menjadi pusat investasi dunia ini merupakan peluang yang sangat bagus karena Bali terdiri dari 3 pilar pembangunan yang akan senantiasa diakselerasi oleh Teknologi Informasi (Digitalisasi) yaitu Kreatif, Tourism dan Pertanian.

Sebagai penutup acara Talkshow kali ini, Tiawan menyampaikan harapannya kepada generasi muda dari kalangan mahasiswa hingga masyarakat umum yang ingin memulai suatu Start Up yang lebih baik itu dapat dimulai dari hal yang paling kecil yaitu dengan memanfaatkan teknologi yang ada di sekitar kita. Dan harapan Tiawan terkait jalinan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali ini adalah ingin menciptakan ekosistem yang bisa di lirik hingga ke internasional dan dapat menjalin kerja sama dengan Start Up besar yang ada di Bali.