Diskominfos Prov Bali Menjadi Tuan Rumah Kegiatan Communication Check Gov-CSIRT

DENPASAR – Diskominfos Provinsi Bali yang tergabung dalam keanggotaan Tim Tanggap Insiden Siber Sektor Administrasi Pemerintahan (Gov-CSIRT) Tahun Anggaran 2025 menjadi tuan rumah pelaksanaan Uji Komunikasi atau Communication Check (Comcheck) ke- 5 yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Rabu (22/10/2025) yang dilaksanakan secara hybrid yakni luring di Ruang Rapat Sandat Diskominfos Provinsi Bali dan daring melalui Zoom Meeting yang diikuti oleh perwakilan CSIRT seluruh Indonesia.

Sebagaimana sambutan yang disampaikan Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN, Dr. Sulistyo, S.Si., S.T., M.Si. selaku Ketua Gov-CSIRT yang hadir secara daring. Communication Check merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh BSSN dan diikuti oleh CSIRT Pemerintah Pusat dan CSIRT Pemerintah Daerah yang sudah terbentuk. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencapai operasional pelaksanaan tanggap insiden siber sektor pemerintah yang optimal dan bertujuan untuk menjalin pola koordinasi dan komunikasi antar keanggotaan CSIRT guna mengantisipasi dan mencegah insiden keamanan siber.  Sulistyo berharap dengan adanya kegiatan Comcheck ini dapat meningkatkan sinergi dan koordinasi CSIRT serta dapat terus berkembang secara baik seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi.

Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Pusat BSSN, Chairul Akbar Hutasuhut, S.H., MSD selaku Wakil Ketua 1 Gov-CSIRT yang juga hadir secara daring. Akbar menyampaikan bahwa keanggotaan Gov-CSIRT harus bisa berkolaborasi dan koordinasi untuk memitigasi adanya insiden keamanan siber. “Mudah-mudahan apa yang kita harapkan sebagai Tim Gov-CSIRT dapat berjalan dengan baik, yang paling penting adalah tetap kompak, karena kita sebagai garda terdepan keamanan siber,” harap Akbar.

Dalam pelaksanaan Comcheck ke – 5 ini, Agustinus Toad, S.E. selaku Sekretaris Gov-CSIRT memaparkan Laporan Pelaksanaan Comcheck sebelumnya, terkait keberhasilan, kendala, dan evaluasi pelaksanaan. Agustinus Toad berharap pelaksanaan Comcheck ke – 5 ini bisa dimaksimalkan dengan baik bagi CSIRT yang belum berhasil melakukan uji komunikasi pada Comcheck sebelumnya. “Mari kita sama-sama jaga ruang siber, kita akan merasa nyaman kalau kita merasa aman,” tutupnya.

Sebelum pelaksanaan Comcheck, terlebih dahulu dilaksanakan sharing sessions dari perwakilan BSSN dan Diskominfos Provinsi Bali. Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Anas Hilal, S.Pd. selaku Analis Kebijakan Ahli Muda pada Direktorat Kebijakan Sumber Daya Manusia Keamanan Siber dan Sandi BSSN. Dalam paparannya yang berjudul Peran SDM Keamanan Siber dan Sandi pada Tim TTIS Pemerintah, Anas menyampaikan bahwa kendala utama dalam institusi pemerintah yaitu kuantitas SDM. Secara ideal, seharusnya tidak bisa mendelegasikan atau mewakilkan amanat kepada pihak ketiga atau rekanan dalam menjaga keamanan ruang siber. Setidaknya harus ada satu atau dua orang pendamping, sehingga pembagian tugasnya dapat terorganisir dengan baik.

Sharing sessions selanjutnya disampaikan oleh Ni Wayan Nonik Putri Rahayu, S.Kom. selaku Sandiman Ahli Pertama Diskominfos Provinsi Bali dengan paparannya yang berjudul Lentera Siber: Program Literasi Kesadaran Keamanan Informasi di Lingkungan Pemprov Bali. Dalam paparannya, Nonik menyampaikan beberapa bentuk kegiatan literasi yang dijalankan pada Lentera Siber, diantaranya literasi digital melalui media sosial (seperti IG, Spotify, dan Youtube), literasi dalam bentuk majalah, newsletter (Kabar Lentera), workshop dan roadshow bagi ASN di lingkungan Pemprov Bali, dan kegiatan gabungan antara literasi dengan lomba CTF yaitu Junior Sentinel Challenge yang menyasar generasi muda usia SMA/SMK. Selain itu, dalam pelaksanaan literasi tatap muka, Lentera Siber menerapkan beberapa strategi untuk meningkatkan pemahaman peserta seperti memberikan simulasi phishing dan APK berbahaya, dengan memberikan serangan langsung ke peserta.

Setelah berakhirnya sharing sessionskegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi oleh para peserta yang hadir secara daring. Kemudian dilaksanakan kegiatan inti yaitu  Comcheck kepada seluruh perwakilan CSIRT yang hadir secara daring dan luring dengan cara kirim terima email terenkripsi antar perwakilan CSIRT dengan BSSN. (gkn)