Senin (31/8), Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali mengadakan rapat program Bali Bangkit. Rapat Pemerintah Provinsi Bali bersama para wartawan ini digelar di Ruang Rapat Sandat, Kantor Diskominfos Bali. Dalam rapat ini juga turut hadir Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, Ida Bagus Ketut Agung Ludra, Kepala Seksi Opini Publik, I Gusti Ayu Sukmawati serta media.
Rapat yang dihadiri oleh 38 orang itu membahas tentang kerja sama dan tukar pikiran antara media dengan pemerintah dalam pemberitaan di Bali. Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, yang hadir dalam rapat ini mengatakan bahwa kepentingan Bali tidak hanya sekadar penjelasan/narasi, tetapi juga harus disertai dengan regulasi juga. “Dua tahun ini juga turut fokus bekerja membangun regulasi yang sesuai dengan visi Bali Era Baru”, ujar Dewa Made Indra. Ia juga menyoroti capaian 40 regulasi yang telah diselesaikan yang 15 diantaranya melalui DPRD, 25 Peraturan Gubernur (Pergub), dan peraturan lain yang berisikan visi-misi Bali Era Baru. “Bapak Gubernur jarang turun juga karena beliau fokus ke pembuatan tatanan Era Baru agar lancar impelentasinya. Semua regulasi yang dibuat dengan semangat untuk tetap mendudukan Bali di tempat yang layak”, sambungnya.
Media juga menyuarakan pendapatnya mengenai kerja sama untuk membangun Bali melalui fungsinya masing-masing dengan pamahaman yang sama yakni program Bali agar bisa bangkit dan di-support oleh teman-teman media. Dalam rapat ini juga fokus dalam membahas mengenai penanganan COVID-19 di Provinsi Bali seperti sanksi, pelaksanaan protokol kesehatan, hingga bantuan medis.
