DENPASAR – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfos) Provinsi Bali melalui Bidang Persandian menyelenggarakan Webinar Pengembangan Kompetensi (Bangkom) Seri 19 (sembilan belas) dengan tema “Keamanan Informasi di Lingkungan ASN: Tantangan dan Solusi” pada Kamis (26/6/2025) secara daring melalui Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube Diskominfos Provinsi Bali.
Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kominfos Provinsi Bali, Gusti Ngurah Kama Wijaya menjadi Keynote Speaker sekaligus membuka acara Webinar ini. Dalam sambutannya, Ngurah Kama Wijaya menyampaikan bahwa di era digital saat ini, keamanan informasi menjadi aspek yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan khususnya bagi ASN, karena ASN memegang peranan penting dalam mengelola data dan sistem pemerintahan . Ancaman siber menuntut ASN untuk terus waspada dan proaktif dalam menjaga kerahasiaan, integritas, dan keamanan informasi yang dikelola. “Harapannya melalui Webinar ini, kita bersama-sama dapat memahami beragam jenis ancaman siber yang kerap mengintai kita, serta bagaimana peran dan tanggung jawab kita sebagai ASN dalam menerapkan kebijakan dan praktik keamanan informasi yang baik demi terciptanya sistem pemerintahan yang aman dan terpercaya,” ungkap Ngurah Kama Wijaya.

Narasumber dalam Webinar ini adalah Ni Wayan Nonik Putri Rahayu, S.Kom. selaku Sandiman Ahli Pertama Diskominfos Provinsi Bali. Dalam paparannya, Nonik menyampaikan bahwa tantangan utama keamanan informasi di lingkungan ASN meliputi kurangnya kesadaran keamanan siber, infrastruktur teknologi yang belum andal, manajemen password yang lemah, dan ancaman dari dalam (insider threats). Adapun solusi keamanan siber bagi ASN diantaranya pelatihan keamanan siber seacara berkala bagi ASN, menggunakan password yang kuat dan mengaktifkan autentifikasi multi faktor (2FA), waspada terhadap email atau pesan yang mencurigakan, menggunakan antivirus yang ter-update, dan hindari menggunakan WiFi Publik untuk mengakses data sensitif. Peserta juga diajarkan untuk melakukan cek kebocoran data pribadi melalui situs periksadata.com.
Dalam sesi diskusi yang dipandu oleh Moderator I Gde Bambang Sutika Irawan ini, ASN Pemprov Bali mendapatkan pengetahuan terkait langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menjaga keamanan informasi dari aplikasi digital yang dikelola, baik itu sistem kepegawaian ataupun sistem pemerintahan lainnya. Dengan terselenggaranya webinar keamanan informasi ini, ASN di era digital saat ini tidak hanya dituntut untuk bekerja cepat dan efisien namun juga cerdas, bijak dan waspada dalam menjaga keamanan siber. Risiko ancaman siber akan terus berkembang, namun dengan kesadaran, edukasi, dan penerapan langkah-langkah yang tepat dapat menjaga dan melindungi ruang siber di Pemprov Bali. (gkn)