Selanjutnya, Denpasar Jadi Kota Ke-Empat Penyelengaraan Seminar dan Workshop Online: Edukasi Literasi Digital di Masa Pandemi Secara Virtual.

Rabu (19/8), ICT Watch bersama WhatsApp dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Relawan TIK Indonesia dan Siberkreasi mengadakan Seminar dan Workshop Online berjudul Edukasi Literasi Digital di Masa Pandemi dengan diikuti oleh 12 kota yaitu Cirebon, Padang, Pekalongan, Palembang, Mataram, Manado, Ambon, Jayapura, Pasuruan, Banjarmasin, Mamuju, dan Denpasar. Dengan Kota Denpasar menjadi Kota ke-empat penyelenggaraan kegiatan Seminar dan Workshop yang diselenggarakan melalui Zoom Meeting.

Dalam pembukaan kegiatan Seminar dan Workshop Online berjudul Edukasi Literasi Digital di Masa Pandemi, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana berkesempatan memberikan sambutannya yaitu berbicara mengenai dampak, semua hal selalu memiliki dampak baik maupun buruk, sebagaimana layaknya pisau bermata dua. Selain barbagai keuntungan yang dihasilkan, Teknologi Informasi juga membawa dampak buruk yang apabila tidak diantisipasi akan membawa kerusakan bagi umat manusia. Salah satu yang paling kasat mata adalah penyebaran hoax, ujaran kebencian, fitnah dan SARA. Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Bali mengajak dan memotivasi masyarakat agar memanfaatkan internet untuk hal-hal positif dan produktif melalui salah satunya Lomba Millenial Techno Fiesta yang melibatkan masyarakat umum khususnya generasi muda.

“Dalam hal ini, sesungguhnya kemampuan kami terbatas baik dari segi waktu dan anggaran. Usaha-usaha pencerdasan sebagaimana  disebutkan diatas tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah saja. Untuk itu, Pemerintah menyambut dengan baik dan mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan usaha-usaha literasi dan edukasi seperti yang dilaksanakan oleh ICT Watch pada hari ini. Kami berharap agar kedepan semakin banyak partisipasi masyarakat, lembaga dan organisasi non pemerintah yang turut berpartisipasi dalam usaha pencerdasan masyarakat dalam menggunakan internet serta Teknologi Informasi lainnya,” ujar Gede Pramana.