Proteksi Smartphone: Proteksi dari Malware dan Rencana Pemulihan dari Kehilangan

Bidang Persandian Diskominfos Provinsi Bali kembali menyelenggarakan literasi keamanan siber (5/9) secara daring dengan tema Proteksi Smartphone: Proteksi dari Malware dan Rencana Pemulihan Dari Kehilangan kepada seluruh Tim Penghubung CSIRT Perangkat Daerah dan SMAN/SMKN/SLBN di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.

Menghadirkan narasumber dari Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pembangunan Manusia Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia BSSN, Mohamad Fauzi, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh Tim Penghubung CSIRT selaku perpanjangan tangan Tim BALIPROV-CSIRT agar lebih waspada dan tanggap menangani ancaman malware pada smartphone.

Mohamad Fauzi dalam paparannya mengatakan bahwa ancaman yang berasal dari internal tingkat resikonya relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ancaman yang berasal dari eksternal, dikarenakan pengetahuan ancaman internal terhadap sistem diketahui lebih mendalam. Sedangkan tingkat keberhasilan ancaman eksternal akan lebih tinggi jika bekerja sama dengan pihak internal. Oleh karena itulah penting diberikan literasi keamanan siber bagi pegawai agar dapat menciptakan ruang siber yang nyaman dan aman khususnya di lingkungan Pemprov Bali. Beberapa best practice keamanan informasi yang disarankan oleh narasumber, antara lain: melakukan prosedur backup (terpisah dari sistem utama) dan restore secara berkala, menerapkan kebijakan Autentikasi Multi Faktor (MFA), menerapkan strong and unique password, menerapkan prosedur aman saat browsing, aman saat kirim terima email (tidak sembarang mengklik link), serta selalu membangun budaya keamanan siber di lingkungan organisasi. (fdp)