Numpang Nampang Edisi Kreasi Wajah Plastik

Numpang Nampang Techno Corner 2020 edisi ke-3 hari Senin tanggal 3 Pebruari 2020 diisi oleh Dosen Muda dari Universitas Hindu Indonesia (UNHI), Made Agus Janardana. Made Agus selain tercatat sebagai tenaga pengajar di prodi Sistem Informasi juga aktif mengembangkan bisnis kolase unik memanfaatkan limbah plastik yang dikenal dengan istilah kreasi wajah plastik.

Walaupun terbuat dari plastik bungkus makanan bekas namun hasil karyanya sangat realistik alias menjadi sangat mirip dengan wajah aslinya. Kombinasi potongan tulisan, gambar serta warna dari bekas bungkus-bungkus plastik permen, snack dan yang lainnya menyatu menjadi sebuah karya kolase yang sangat kreatif dan indah.

Made Agus awalnya hanya ingin memanfaatkan bungkus-bungkus makanan bekas yang tidak diterima oleh bank sampah. Berawal dari keisengan semata dan kemampuan ilmu design grafisnya, akhirnya timbul ideuntuk membuat kolase kreasi wajah plastik ini. Ide keren ini juga sangat sejalan dengan upaya kegiatan pelestarian lingkungan yang sedang gencar dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali.

Walau terlihat sederhana namun proses pembuatan kolase kreasi wajah plastik ini cukup rumit. Pertama bungkus-bungkus makanan bekas dikumpulkan dan dibersihkan, setelah itu dilakukan pembuatan desain di komputer dengan metode Weda Pop Up Potret serta memperhatikan teori gelap terang. Dan setelah itu baru proses pengguntingan bahan dan penempelan di lakukan. Rata-rata waktu yang diperlukan untuk membuat satu buah kolase ukuran 20×20 adalah 5 jam, namun hal itu juga tergantung detail serta kerumitan sebuah karya.

Sudah ratusan karya kolase wajah plastik yang dihasilkan oleh kak Made Agus. Mulai dari wajah tujuh presiden Indonesia, Menteri, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali serta masih banyak tokoh lainnya. Pesanan yang diterima tidak hanya dari wilayah lokal Bali namun juga Nasional hingga dari Luar Negeri.

Rekaman bisa didengarkan di Audio1, Audio2, Audio3

Sebagai seorang seniman kedepannya Kak Made Agus Janardana ingin mengadakan pameran tunggal untuk karyanya. Karya-karya yang akan ditampilkan adalah karya tematik yang memiliki pesan dan nilai moral. Saat ini sudah ada 15-20 karya seni yang siap dipamerkan. (Kar)