Maksimalkan Sosialisasi Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, Diskominfos Bali Kunjungi Pasar Seririt, Buleleng

Dalam rangka memaksimalkan Sosialisasi Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai di Provinsi Bali, sebanyak empat Kabupaten/Kota sudah dikunjungi Tim Sosialiasi Diskominfos Provinsi Bali yakni Kabupaten Badung, Bangli, Tabanan dan Kota Denpasar. Kini giliran pasar-pasar di Kabupaten Buleleng yang di kunjungi Tim dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali. Tim dikoordinatori oleh I Ketut Sulika selaku Pranata Humas Pemprov Bali.

Jumat pagi (25/3), tim melakukan sosialisasi di Pasar Seririt, Buleleng mulai Pukul 06.00 Wita setelah sehari sebelumnya Tim Diskominfos Bali mengunjungi Pasar Anyar, Buleleng. Agenda acara sosialisasi masih sama seperti di kabupaten sebelumnya, yakni mengingatkan masyarakat akan pentingnya mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai serta membagikan tas belanja ramah lingkungan secara gratis sebanyak 100 tas sebagai stimulan kepada masyarakat agar perlahan beralih dari tas plastik ke tas ramah lingkungan.

Ketut Sulika selaku koordinator tim mengungkapkan akan melakukan sosialisasi serupa di seluruh kabupaten/kota di Bali, mengingat tingginya animo masyarakat di pasar-pasar untuk menukarkan tas belanja berbahan plastik dengan tas ramah lingkungan. Hal tersebut terlihat dari cepatnya tim Diskominfos Bali kehabisan tas belanja ramah lingkungan karena diserbu pengunjung Pasar Seririt yang ingin menukarkan tas plastik mereka.

“Melihat tingginya animo masyarakat, kedepan kami dari Tim Diskominfos Bali berencana akan mengunjungi pasar-pasar di seluruh Bali. Kami memilih pasar sebagai tempat sosialisasi karena masih banyak ibu-ibu yang belanja ke pasar menggunakan tas plastik,”ungkapnya.

Disisi lain pengunjung pasar berterima kasih atas pembagian tas ramah lingkungan yang di lakukan Pemprov Bali ke pasar-pasar. Nyoman Suryasih salah seorang pengunjung pasar mengaku terbantu karena tas belanja plastiknya ditukarkan dengan tas belanja yang ramah lingkungan. Selain berbahan lebih kuat, tas ramah lingkungan lebih tahan lama dan bisa dipakai berkali-kali, serta tentunya tidak berbahan plastik. ”Terima kasih sudah menukarkan tas plastik saya dengan tas ramah lingkungan. Tas ini bahannya lebih bagus dan kuat. Bisa dipakai bawa barang yang lebih banyak juga, Terima Kasih Pemprov Bali,” katanya sembari tersenyum. (AK)