Gubernur Bali Membuka Musyawarah Provinsi I Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali

Ditandai dengan pemukulan kendang, Gubernur Bali, Wayan Koster secara resmi membuka Musyawarah Provinsi I Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Bali, di Ruang Sandat, Kantor Dinas Komunikasi , Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Jumat (25/8).

Mengawali sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan bahwasannya pertemuan ini menjadi bukti nyata dari semangat kolaborasi dan kerjasama yang kuat dalam upaya mendorong kemajuan dan perkembangan media online di Bali. Seperti diketahui media online telah membawa perubahan luar biasa dalam cara kita mengakses, menyampaikan, dan berinteraksi dengan informasi.

Dalam era digital ini, informasi dapat menyebar dengan cepat dan meluas, menciptakan peluang besar untuk berbagi pengetahuan, gagasan, dan pandangan dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu, peran asosiasi media online sangatlah penting dalam mengkoordinasikan upaya yang mengarah pada penyajian informasi yang akurat, berimbang, dan beretika.

Ketua DPD PDIP Bali ini juga menyampaikan sejalan dengan tema yang diangkat pada Musprov, yakni ”Meningkatkan Profesionalisme Media Online di Tengah Kompetisi Platform Digital”, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini mengajak media online untuk mengambil langkah dan upaya strategis untuk membangun profesionalisme di tengah berbagai isu penting yang mempengaruhi industri media online. Mulai dari etika jurnalisme digital, tantangan teknologi, hingga peran media online dalam proses demokrasi dan pendidikan literasi media.

“Sebagai salah satu asosiasi media yang diakui Dewan Pers, SMSI Bali memiliki tanggung jawab untuk tidak hanya menyajikan informasi yang akurat dan obyektif, tetapi juga untuk menjaga integritas profesi jurnalistik. Etika, kebenaran, dan rasa tanggung jawab harus tetap menjadi pedoman dalam setiap langkah anggota SMSI Bali,” tuturnya.

Orang nomor satu di Bali ini juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemajuan digital, karena di era digital ini, masyarakat kebanjiran berita dari media sosial dan media digital lainnya termasuk platform asing yang umumnya tidak beredaksi atau dikendalikan oleh kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Media-media ini cenderung mementingkan sisi komersial dan mengorbankan kualitas isi berita. Tidak hanya itu kita juga masih dihadapkan dengan ancaman berita bohong atau hoax yang bukan saja mengancam progres pembangunan namun berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa.

Pemerintah Provinsi Bali telah berupaya melakukan upaya untuk meminimalisir dampak berita bohong, salah satunya dengan melakukan literasi media kepada generasi muda sebagai pengguna aktif media digital, namun peran rekan-rekan media yang paling penting dalam mengawal pemberitaan yang jernih, edukatif dan berkualitas. Media merupakan arus utama informasi, maka media harus menjadi rumah penjernih informasi sehingga dapat menyajikan informasi yang terverifikasi, terpercaya serta berperan mengamplifikasi kebenaran, menyingkap fakta dan membangun optimisme serta mendukung penguatan nasionalisme.

Di akhir sambutannnya, Gubernur Wayan Koster menyampaikan apresiasi kepada rekan-rekan media online yang telah berkontribusi dalam upaya kebangkitan ekonomi Bali melalui promosi potensi ekonomi lokal, pembangunan infrastruktur dan turut mensukseskan event-event internasional maupun nasional yang diselenggarakan di Bali. Gubernur Bali berharap media online khususnya anggota SMSI Bali dapat terus meningkatkan hubungan baik dengan Pemprov Bali, salah satunya dengan turut serta menginformasikan Pencapaian Pembangunan Bali Masa Kini yang sangat penting dan signifikan, yang telah dirangkum dalam 44 Tonggak Peradaban Penanda Bali Era Baru, serta mensosialisaikan “Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 Tahun Bali Era Baru 2025 – 2125” yang menjadi arah Pembangunan Bali ke depan .

“Banyak pencapaian pemerintah Provinsi Bali yang perlu disosialisasikan ke tengah masyarakat seperti 44 tonggak peradaban penanda Bali Era Baru dan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 tahun Bali Era Baru. Masyarakat sampai ke pelosok pelosok desa perlu tahu akan hal ini, dan media online memegang peran penting dalam mensosialisasikannya. Tanpa peran insan media online berbagai keberhasilan pembangunan Bali tidak akan berada di titik seperti sekarang ini,“ imbuhnya.