Diskominfos Bali Kunjungi Dua Pasar Sekaligus Di Kabupaten Bangli Serangkaian Sosialisasi Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai

Pasar Bale Agung dan Pasar Kidul menjadi pasar selanjutnya di Kabupaten Bangli yang dikunjungi Tim Sosialisasi dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali setelah sebelumnya mengunjungi Pasar Kintamani. Pada hari kamis pagi 31 Maret 2022, Tim Diskominfos Bali yang dikoordinatori Ida Bagus Made Sutresna, SE.,MT bekerja sama dengan Tim Desa Kerthi Bali Sejahtera (KBS) desa setempat melakukan Sosialisasi Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai kepada masyarakat yang berkunjung ke pasar yang letaknya tidak jauh dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Bangli. Kegiatan dimulai pukul 06:00 Wita diawali dengan pemasangan beberapa banner dan sound system oleh tim agar sosialisasi berjalan maksimal dan jangkauan suara bisa didengar oleh seluruh pengunjung pasar. Untuk lebih menarik animo masyarakat agar menyimak sosialisasi, tim membagikan tas ramah lingkungan kepada masyarakat sebanyak 100 tas.

Menurut Ida Bagus Made Sutresna, sosialisasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengedukasi masyarakat agar mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai sesuai Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. ”Sosialisasi ini kami lakukan untuk mengedukasi masyarakat secara langsung agar mengurangi penggunaan plastik sesuai dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai. Karena tanpa kita sadari plastik yang kita pakai setiap hari akan menimbulkan tumpukan sampah yang memerlukan puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai. Kalaupun bisa dibakar, asap dari pembakaran sampah plastik akan mencemari udara. Tentunya itu sangat buruk untuk lingkungan,” jelas Sub Koordinator Kemitraan dan Sumber Daya Komunikasi Publik Diskominfos Bali ini.

“Maka dari itu disini kita mulai dari hal kecil terlebih dahulu yakni mengganti tas belanja berbahan plastik yang setiap hari dipakai untuk berbelanja dengan tas ramah lingkungan yang akan kita bagikan. Selain tidak berbahan plastik, tas ramah lingkungan juga lebih kuat dan bisa dipakai berkali-kali.” imbuhnya. Salah seorang pedagang bunga yang berjualan di Pasar Kidul, Ni Putu Andevi Dewi terlihat sangat antusias menerima tas ramah lingkungan dari Pemerintah Provinsi Bali. Tas tersebut didapatnya setelah menukarkan lima tas plastik yang sebelumnya ia gunakan. “Terima kasih Pemprov Bali untuk tasnya,”ucap Devi sambil menunjukan tas ramah lingkungan yang baru didapatnya. (AK)