Diskominfos Bali Hadiri Media Briefing KTT AIS 2023 dan WWF 2024

BADUNG – Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah event bergengsi internasional pada tahun 2023 dan 2024 ini. Setidaknya ada dua event penting yang akan terselenggara yakni Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 dan World Water Forum (WWF) 2024. Dinas Komunikasi Informatika Statistik Provinsi Bali yang diwakili Pranata Humas Ahli Muda, Made Dwi Prayana dan Analis Humas, Ida Bagus Artha Wijaya menghadiri media briefing yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Badung, Rabu (9/8).

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Usman Kansong mengatakan dua pertemuan penting antar kepala negara dan menteri yang akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali ini merupakan bentuk kepercayaan dunia terhadap Indonesia untuk menggelar forum kerja sama yang mempunyai isu strategis terkait pembangunan ekonomi biru dan pengelolaan sanitasi yang berkelanjutan. KTT AIS rencananya akan digelar pada Oktober 2023, sementara event WWF akan digelar pada bulan Mei 2024 mendatang

“Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah diberi kehormatan untuk menjadi tuan rumah berbagai forum internasional, termasuk AIS Forum. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kepemimpinan Indonesia di panggung internasional,” kata Usman Kansong

Diskusi dalam acara ini dipandu oleh Penasihat Khusus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Bidang Komunikasi dan Media, Ezki Tri Rezeki.

Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo, juga ikut berbicara, menyampaikan bahwa KTT AIS Forum 2023 merupakan platform kerja sama antara negara-negara kepulauan di seluruh dunia, dengan total anggota sebanyak 51 negara.

Abdul Wahib Situmorang, Senior Advisor for Climate Governance UNDP Indonesia, yang hadir sebagai narasumber, menjelaskan pentingnya peran AIS Forum bagi Indonesia dan negara-negara kepulauan lainnya.

Sora Lokita, Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim dan Kawasan Perbatasan Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, juga turut menjelaskan latar belakang terbentuknya AIS Forum. Ia menambahkan bahwa kehadiran AIS Forum memberikan peluang bagi Indonesia untuk berkontribusi secara global. Forum ini merupakan alat untuk merancang program-program konkretnya yang bermanfaat bagi negara-negara kepulauan dan warganya.

“Sasaran utama KTT AIS Forum adalah pernyataan para pemimpin, yang akan mencerminkan aspirasi dan rencana pengembangan AIS Forum sebagai organisasi internasional yang mendukung pulau-pulau dan kepulauan, serta meningkatkan berbagai program yang telah dijalankan. Dukungan terhadap AIS Forum akan menjadi kebanggaan kita sebagai pusat gerakan global dalam isu kelautan di masa depan,” tambah Sora.

Usman Kansong juga menekankan peran penting para jurnalis dalam menyampaikan informasi mengenai KTT AIS Forum 2023 ini kepada masyarakat luas. Ia mengungkapkan bahwa Indonesia bukan hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga inisiator AIS Forum, dan informasi ini perlu disebarkan agar masyarakat dapat lebih memahami dan mendukung inisiatif ini.