Dekranasda Provinsi Bali Lakukan Pembinaan Di Kabupaten Jembrana

Komitmen Dewan Kerja Nasional Daerah Provinsi Bali untuk mendorong kemajuan UMKM berbasis kearifan lokal dan budaya lokal, masih terus dilakukan hingga ke Kabupaten Jembrana (26/2). Pembinaan ini dihadiri oleh Tim Dekranasda Provinsi Bali yang diwakili oleh Sekretaris Dekranasda Provinsi Bali, Drs. I Komang Wardianto Astika, Kepala Seksi Perencanaan Industri Disperindag Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Purnama, Anggota Dekranasda Bidang Publikasi Ida Ayu Made Tantri Ardani, Staf Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Bali, Dewa Nova, dan diterima langsung oleh Wakil Ketua Harian Dekranasda Kabupaten Jembrana, Ny. Sunarmi Sudiada didampingi Sekretaris Dekranasda Kabupaten Jembrana, Armiasih serta dihadiri oleh pengrajin binaan Dekranasda Provinsi Bali.

Dalam kesempatan ini, Ny. Sunarmi Sudiada menyampaikan apresiasi untuk pembinaan ini, dimana dalam daftar terdapat 15 pengrajin yang diundang. Pengrajin yang hadir saat ini masih sangat membutuhkan pembinaan dari Tim Dekranasda Provinsi Bali. “Apa yang menjadi permasalahan Bapak/Ibu, baik secara teknis dan permodalahn agar disampaikan  kepada Tim Dekranasda Provinsi Bali sehingga usahanya lebih maju dan dapat meningkatkan ekonomi di Kabupaten Jembrana”  ujarnya.

“Program Dekranasda terdapat pembinaan untuk jenis produk, bahan baku, dan kemasan. Selain pembinaan terdapat juga program pendampingan yang artinya, pendampingan ini dilakukan untuk pengrajin yang benar-benar membutuhkan misalkan dari segi pembuatan SPLK dan hak cipta produk.”paparnya.

I Dewa Agung Gede Purnama menambahkan untuk pembuatan SVLK sudah difasilitasi oleh Kementerian Kehutanan dengan salah satu syaratnya, harus diketahui asal usul dari produk tersebut (bukti legal), dan setiap tahunnya Dekranasda Provinsi Bali akan mengadakan MOU ke provinsi lain untuk berkerja sama dengan menggunakan anggaran APBN tahun anggaran 2019 dan dalam penyusunan program di tahun 2020 akan dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2019.

Dewa Nova menjelaskan terkait strategi lolos kurasi, dinilai dari segi produk termasuk unik, kreatif, inovatif, higienis, bersih dan lebih baik jika dijelaskan sejarah dan filosofi produk tersebut. Dalam penataan pameran sebaiknya pengrajin membawa beberapa produk unggulan dan tidak lupa untuk membawa kartu nama, dan brosur untuk menjadi daya tarik pengunjung. Di Provinsi Bali terdapat kurang lebih 14.000 UMKM dan hanya beberapa saja yang dapat mengikuti pameran dengan catatan lolos seleksi oleh Tim Kurator. Dalam pemasaran kami sarankan untuk menggunakan juga market place, dimana sesuai data terdapat kurang lebih 49 juta pengunjung di tahun 2018.

“Promosi dan publikasi sangat penting sehingga hasil produksi yang bapak/ibu ciptakan tanpa promosi dan publikasi tidak ada artinya.Pemerintah hanya bisa memfasilitasi beberapa saja karena minimnya dana pemerintah tetapi dengan adanya teknologi yang sudah menjadi trend bapak/ibu dapat share produk melalui market place yang ada. Kami selaku seksi publikasi di Dekranasda Provinsi Bali,  dan terkait kegiatan di Diskominfos Provinsi Bali, kami memiliki kegiatan pembuatan Majalah Kerajinan, dan pada kesempatan yang baik ini kami akan menyeleksi 2 atau 3 pengrajin di setiap kabupaten/kota untuk dimuat di Majalah Kerajinan yang akan dibawa disetiap event pameran.” Ida Ayu Made Tantri menambahkan.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara pengrajin Kabupaten Jembrana dan Tim Dekranasda Provinsi Bali. Pengrajin Perak yang bernama Danu Mas, Rocke Handycraft pengrajin jam kayu dan Pandip Perajut memiliki kendala terkait di permodalan yang harus memakan biaya tinggi, kurangnya SDM, peralatan mahal dan pemasaran.

Sekretaris Dekranasda Provinsi Bali menyampaikan “Dalam soal permodalan, bapak/ibu dianjurkan untuk memperoleh KUR dari bank-bank yang sudah bekerjasama dengan pemerintah. Untuk persoalan bahan baku kami akan melakukan pendampingan lebih lanjut dengan Tim Ahli”

Kepala Seksi Perencanaan Industri menegaskan “Untuk biaya peralatan yang ditanggung oleh Kementerian Perindustrian harus diatas 35 juta dan minimal waktu pembelian peralatan adalah 1 tahun yang lalu. Diharapkan kepada pengrajin untuk mengajukan proposal ke kabupaten/kota jika ingin menambah kegiatan baru atau masukan baru, dan diajukan ke provinsi untuk dipertimbangkan”

Dewa Nova menambahkan fasilitas yang disediakan oleh Dekranasda Provinsi Bali untuk kegiatan pameran di luar daerah Bali yaitu, stand, dekorasi, tiket dan hotel untuk 1 pengrajin.

[ngg_images source=”galleries” container_ids=”150″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_thumbnails” override_thumbnail_settings=”1″ thumbnail_width=”200″ thumbnail_height=”160″ thumbnail_crop=”1″ images_per_page=”20″ number_of_columns=”0″ ajax_pagination=”0″ show_all_in_lightbox=”0″ use_imagebrowser_effect=”0″ show_slideshow_link=”0″ slideshow_link_text=”[Show slideshow]” template=”/home/diskominfos/web/diskominfos.baliprov.go.id/public_html/wp-content/plugins/nextgen-gallery/products/photocrati_nextgen/modules/ngglegacy/view/gallery.php” order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]

Tinggalkan Balasan