BULELENG – Guna mempercepat pembentukan dan penguatan CSIRT (Computer Security Incident Response Team) Kabupaten/Kota di Bali, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali melalui Bidang Persandian menyelenggarakan kegiatan Rapat Koordinasi CSIRT sebagai rangkaian dari Asistensi dan Workshop Percepatan Pembentukan CSIRT di Bali. Kegiatan Asistensi yang mengundang Diskominfo se-Bali ini dilaksanakan pada Rabu (18/6/2025) bertempat di Ruang Rapat Turyapada Tower.
Kepala Dinas Kominfos Provinsi Bali Gede Pramana didampingi Kepala Bidang Persandian Diskominfos Provinsi Bali Putu Sundika menyambut kehadiran Tim BSSN beserta Diskominfo se-Bali di Kawasan Turyapada Tower Komunikasi Bali Smart 6.0 Kerthi Bali. Gede Pramana menyebutkan bahwa CSIRT atau Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) di setiap Pemerintah Daerah baik Kabupaten, Kota, maupun Provinsi menjadi sangat penting sebagai garda terdepan dalam menjaga keberlangsung ruang siber yang aman.
“Kami mewakili Pemerintah Provinsi Bali menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang telah membantu kami dari awal inisiasi sampai akhirnya BALIPROV-CSIRT. Hari ini BSSN bahkan kembali hadir langsung di Bali untuk melakukan asistensi langsung. Astungkara, 6 (enam) kabupaten lainnya (Tabanan, Buleleng, Bangli, Gianyar, Klungkung dan Karangasem) dapat segera siap serta bisa launching bersama di tahun 2025 ini,” ungkap Gede Pramana.

Kegiatan Asistensi CSIRT ini dibuka secara langsung oleh Dr. Sulistyo selaku Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Siber dan Sandi Negara yang hadir secara daring. Dalam sambutannya, Sulistyo mengungkapkan bahwa seiring dengan masifnya perkembangan teknologi digital dan ruang siber, keamanan siber tidak lagi menjadi isu teknis semata sehingga keberadaan CSIRT di Kabupaten/Kota juga memiliki peran penting untuk menjaga keamanan siber.

Selanjutnya, Tim BSSN yang hadir sebagai fasilitator memandu langsung kegiatan pengenalan, pembentukan dan penguatan CSIRT. Achmad Ridho selaku Sandiman Ahli Muda BSSN memaparkan terkait materi Security Awareness: Ancaman dan Keamanan Sistem Elektronik. Dalam paparannya, Achmad Ridho menjelaskan terkait peran CSIRT dalam penanganan insiden mulai dari preparation, detection & analysis, containment, eradicatio & recovery, hingga post incident activity.
Kabid Persandian Diskominfos Prov Bali Putu Sundika menutup kegiatan dengan mengajak Kabupaten yang sedang mempersiapkan pembentukan CSIRT untuk terus melengkapi persyaratan pendaftaran sehingga bulan Oktober 2025 dapat bersama-sama melakukan serah terima STR langsung di BSSN.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi makan siang bersama dan tour Turyapada Sky Experience yang dipandu langsung oleh Kadis Kominfos Provinsi Bali bersama Kabid Persandian Diskominfos Provinsi Bali. (gkn)