Denpasar – Bidang Persandian Dinas Kominfos Provinsi Bali menyelenggarakan Rapat Koordinasi Persandian dan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) dengan mengundang Bidang Persandian Kabupaten/Kota se-Bali. Rakor yang dilaksanakan secara daring pada Selasa (15/4/2025) ini membahas kemajuan kegiatan Bidang Persandian dan Pembentukan CSIRT pada tahun 2025.
Kepala Bidang Persandian Dinas Kominfos Provinsi Bali yang diwakili Sandiman Ahli Muda, Made Widiartha memimpin jalannya Rapat Koordinasi yang diikuti oleh perwakilan Bidang Persandian dari 9 (sembilan) Kabupaten/Kota di Provinsi Bali. Mengawali Rakor ini, Made Widi memaparkan kegiatan Bidang Persandian Diskominfos Provinsi Bali selama tahun 2025. Beberapa program kerja yang dilaksanakan merupakan program rutin terkait urusan Persandian, hanya saja ada tambahan 2 (dua) program baru yang dilaksanakan yaitu inovasi SIGAP ASN dan Kabar Lentera.

Setelah itu, masing-masing perwakilan Bidang Persandian Kabupaten/Kota juga memaparkan kegiatan dan kendala yang dihadapi mulai dari Bidang Persandian Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Klungkung, Bangli, Karangasem, Tabanan, Jembrana, dan Buleleng. Beberapa Kabupaten yang masih memiliki kendala dalam menjalankan urusan Persandian diharapkan melakukan komunikasi dan koordinasi yang lebih intens dengan Tim Bidang Persandian Diskominfos Provinsi Bali untuk dilakukan asistensi.
Pada pembahasan CSIRT, Made Widi menyampaikan kepada Kabupaten Bangli, Buleleng, Klungkung, Karangasem, Tabanan, dan Gianyar yang masih belum membentuk CSIRT, agar segera melengkapi beberapa dokumen persyaratan registrasi CSIRT. Lebih lanjut disampaikan Made Widi, karena sesuai target BSSN, Kabupaten yang belum membentuk CSIRT diharapkan segera bisa melakukan launching CSIRT pada tahun 2025 ini. (gkn)