Kuta, Badung – Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) bersama Direktorat Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), memperkuat sinergi penanganan isu dan komunikasi krisis. Kolaborasi ini diwujudkan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Komunikasi Krisis yang digelar di Hotel Aryaduta Bali, Kuta, pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan membekali aparatur pemerintah dengan keterampilan praktis, meningkatkan kapasitas komunikasi publik serta memperkuat koordinasi lintas instansi dalam menghadapi berbagai isu krusial.
Bimbingan Teknis dibuka secara resmi oleh perwakilan Plt. Direktur Komunikasi Publik Kementerian Komdigi RI, Hastuti Wulanningrum selaku Ketua Tim Pengelolaan Komunikasi Strategi Pemerintah serta Kepala Diskominfos Provinsi Bali yang diwakili oleh Ketua Tim Pengelolaan Informasi Publik, I Made Sudiarta memberikan sambutan dan ucapan selamat datang bagi peserta kegiatan bimtek yang dalam sambutan menegaskan bahwa komunikasi krisis merupakan pilar fundamental dari manajemen krisis yang efektif bagi institusi pemerintah.
“Bagi institusi pemerintah, krisis baik itu bencana alam, kegagalan kebijakan, hingga isu integritas adalah ujian sejati terhadap kredibilitas dan kepercayaan publik,” ujar I Made Sudiarta.
Lanjut I Made Sudiarta menekankan tentang pentingnya pemilihan narasi yang tepat serta cara penyampaian pesan yang jelas dan menenangkan agar proses pemulihan dari krisis dapat berjalan cepat. Lebih dalam dijelaskan komunikasi krisis disebut sebagai orkestrasi yang melibatkan empat pilar utama yaitu penyedia data dan fakta, pengelola narasi publik, kontributor data sektoral (OPD teknis & lembaga mitra) serta media dan komunitas digital. Oleh karena itu, kerjasama dengan media sebagai mitra strategis dan saluran sentral yang menghubungkan pemerintah dan masyarakat menjadi hal yang sangat diperlukan.
Sesi pada panel diskusi diisi oleh sejumlah narasumber, dengan menghadirkan I Wayan Suryawan, S.STP., M.A.P., selaku Kepala UPTD Pengendalian Bencana Daerah Provinsi Bali dan I Gusti Ayu Sukmawati, S.S., M.H. selaku Ketua Tim Monitoring Informasi Kebijakan, Opini dan Aspiriasi Publik Diskominfos Provinsi Bali yang sama-sama membawakan materi mengenai “Kolaborasi Pengelolaan Komunikasi Krisis”.
Dalam sesi diskusi, I Wayan Suryawan, S.STP., M.A.P., selaku Kepala UPTD Pengendalian Bencana Daerah Provinsi Bali menyinggung terkait komunikasi krisis yang disebut sebagai orkestrasi melibatkan empat pilar utama. “kolaborasi yang efektif hanya bisa tercapai jika keempat pilar ini seirama dan juga komunikasi harus disepakati sebelum krisis terjadi,” ujarnya.
Memasuki sesi lokakarya, peserta mendapatkan pendalaman praktis melalui Simulasi Media Handling Komunikasi Isu Krisis yang dipandu oleh Jurnalis Media dan Praktisi Komunikasi. Dalam sesi lokakarya ini peserta dilatih untuk merespon isu krisis dengan data, empati, dan satu suara yang merupakan wujud dari leadership test saat masyarakat menanti suara pemerintah yang tenang dan meyakinkan.
Melalui Bimtek ini, pemerintah pusat dan daerah berkomitmen untuk terus bersinergi secara berkelanjutan dalam membangun ekosistem komunikasi krisis nasional, demi menjaga kredibilitas negara di mata publik.