Pemprov Bali Dorong Integrasi Data Statistik untuk Pembangunan, Gelar Forum Walidata di Bangli

Bangli, Selasa(16/09) – Pemerintah Provinsi Bali serius memperkuat implementasi Satu Data Indonesia untuk mendukung perencanaan pembangunan yang lebih akurat. Melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos), Pemprov Bali mengadakan Forum Walidata di Kabupaten Bangli, Selasa (16/9) yang dihadiri perwakilan Diskominfos dari seluruh kabupaten/kota se-Bali.

Forum ini bertujuan menyamakan persepsi dan mengatasi tantangan dalam pengintegrasian data statistik sektoral daerah. Perwakilan Kepala Diskominfos Bali, Dr. Dewa Made Puspa, S.Kep., Ns. M.Si., menegaskan bahwa pengelolaan data pembangunan harus sesuai dengan Perpres Nomor 39 Tahun 2019. “Data yang akurat sangat penting untuk menentukan target program strategis, seperti pemetaan area blankspot,” ujar Dewa Puspa.

Senada dengan itu, Statistisi Ahli Madya BPS Bangli, I Gusti Ngurah Agung Rama Gunawan, menekankan pentingnya kualitas data. “Tanpa data kita buta, namun data yang salah menyesatkan,” katanya. Ia menambahkan bahwa pengukuran kualitas melalui quality gates mutlak diperlukan untuk memastikan data yang digunakan benar-benar valid.

Sementara itu, Sekretaris Diskominfo Kabupaten Bangli, Ni Made Ayu Wiratningsih, SKM.,MAP, menjelaskan bahwa pengelolaan data statistik kini terpusat pada e-Walidata SIPD RI. Prosesnya mencakup empat tahap penting: perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan, dan penyebarluasan data, yang mencakup data induk, prioritas, dan penugasan. Dengan demikian, diharapkan seluruh data pembangunan di Bali dapat terintegrasi dengan baik untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat sasaran.