Tim Redaksi “Bungan Sandat” Diskominfos Provinsi Bali, dalam kesempatan kali ini Senin (12/2) berkesempatan mengunjungi sebuah perusahaan batik yang didirikan di Desa Sidan, Gianyar sejak tahun 1999 yang benama “Bali Batiku”.
Pande Anggara pemilik usaha Bali Batiku, adalah seorang pengusaha muda lulusan teknik Bandung. Pande merupakan generasi ketiga yang meneruskan usaha batik yang diwariskan oleh kakeknya ini. Batik merupakan warisan dunia yang harus dilestarikan, tetapi menurut pria kelahiran 25 tahun silam ini, Ketertarikan masyarakat bali terhadap batik sekarang ini dirasa sudah mulai menurun karena kalah pamor dengan endek, hal tersebutlah yang membuat pengusaha muda ini lebih tertantang membuat motif – motif batik bali yang memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu motif ciri khas dari Bali Batiku adalah motif poleng, patra mesir dan motif barong.
[ngg_images source=”galleries” container_ids=”13″ display_type=”photocrati-nextgen_basic_thumbnails” override_thumbnail_settings=”0″ thumbnail_width=”240″ thumbnail_height=”160″ thumbnail_crop=”1″ images_per_page=”20″ number_of_columns=”0″ ajax_pagination=”0″ show_all_in_lightbox=”0″ use_imagebrowser_effect=”0″ show_slideshow_link=”1″ slideshow_link_text=”[Show slideshow]” order_by=”sortorder” order_direction=”ASC” returns=”included” maximum_entity_count=”500″]
